10 Sejarah Kue Dari Berbagai Penjuru Dunia
Sering
mengantuk ditengah pelajaran sejarah? Kali ini Hipwee pastikan kamu
tidak akan bosan membaca fakta sejarah ini. Disini kita akan membahas
sejarah dari cookies yang nampak lucu dan pastinya lezat. Siap mengalami
pelajaran sejarah termanis dalam hidupmu?
1. Chocolate Chip Cookies
Kue
cokelat ini ternyata ditemukan secara tidak sengaja oleh Ruth
Wakefield, seorang pengelola penginapan Toll House di Massachusetts,
Amerika Serikat. Ditemukannya cemilan terkenal ini bermula dari habisnya
cokelat khusus kue milik Ruth Wakefield. Ia kemudian menggantikan
cokelat khusus kue dengan potongan cokelat semi-manis milik Nestle.
Eh,
alih-alih cokelat itu menyerap ke kue ia malah tampak timbul dan
menambah aksen unik di kue itu. Karena keberhasilan tersebutWakefield
membuat perjanjian dengan perusahaan Nestle. Wakefield berjanji akan
mengijinkan Nestle mencantumkan resep kue ini di kemasannya, sementara
Nestle akan terus menyuplai cokelat bahan chocolate chip cookies.
Chocolate
chip cookie menjadi makanan penutup terpopuler di Amerika Serikat. Ia
juga menjadi cemilan favorit tentara Amerika yang sedang berperang di
luar negeri.
2. Jumble
Jumble adalah camilan berbahan dasar tepung yang dapat diberi berbagai macam topping. Asal-usul kata “Jumble” sebenarnya tidak begitu jelas. Ia bisa saja berasal dari kata “Gimbal” atau “Gimal” yang berarti “dua cincin yang disatukan”.
Ada juga yang mengatakan Jumble datang dari kata Latin, “Geminus” (ya, seperti zodiak Gemini) yang berarti “kembar”.
Berbeda dengan cemilan seperti Pretzel yang melalui proses direbus, adonan Jumble dibentuk bulat kemudian dibakar.
Jumble
adalah kudapan bagi orang-orang kaya pada abad ke 7 di Eropa. Karena
cukup tahan lama, Jumble sering dibawa sebagai bekal saat bepergian.
Mulai abad ke18, Jumble menjadi kudapan favorit di Amerika Serikat. Rasa Jumble yang paling terkenal adalah jumble cokelat.
3. Macaron
Kamu
pasti suka dong, dengan kue beraneka warna ini? Macaron pertama kali
muncul di tahun 1553 pada pernikahan Raja Henry II dari Perancis.
Awalnya, ia hanya kue kecil tanpa isi yang memiliki bermacam warna.
Pada
awal tahun 2000-an, Pierre Desfontaines memiliki ide untuk menambahkan
krim ditengah kue agar bisa melekatkan dua buah macaron.
Macaron
yang dibuat dari tepung almond, gula dan telur ini menjadi kudapan
paling terkenal di Perancis. Mulai beberapa tahun lalu, kue imut ini
juga mulai in di Indonesia.
4. Fortune Cookie
Kue
yang sering dijumpai di restoran China ini punya kertas bertuliskan
kata-kata bijak ditengahnya. Katanya sih, kata-kata bijak itu bisa
sesuai dengan masalah yang sedang kamu hadapi.
Menariknya,
kue ini bukan berasal dari Cina lho. Fortune Cookie justru berasal dari
Kyoto, Jepang. Pada awalnya kue ini lebih dikenal dengan “tsujiura
senbei” ( 辻占 せんべい) yang dibuat dari campuran wijen dan kecap asin.
Selama
perang dunia II, lebih dari 100,000 tentara Amerika yang ditempatkan di
Jepang mulai mengenal kue ini. Cina melihat hal ini sebagai kesempatan
bisnis sehingga ia mulai memproduksi kue ini sebagai hidangan penutup.
Saat
ini, rasa fortune cookie sudah diadaptasi agar lebih bisa diterima
semua lidah. Fortune cookie kini lebih manis dengan sedikit rasa vanila.
5. Gingerbread (Kue Jahe)
Berasal dari abad pertengahan Inggris, “Gingerbread” berarti “jahe yang diawetkan”.
Kue ini muncul pertama kali di Eropa pada abad ke 11. Saat itu, pelaut
Eropa membawa jahe dari hasil perburuan mereka ke Asia dan Timur
Tengah.
Di
akhir abad ke 11, pembuat kue jahe ini sudah tersebar di seluruh Eropa.
Pada tahun 1296 di Kota Ulm, Jerman, kue jahe berbentuk anak kecil
dengan mata dan senyuman mulai dibuat.
Sepanjang abad
15-16 pembuat kue jahe menjadi profesi yang cukup penting. Hanya pembuat
kue jahelah yang boleh memproduksi kue ini.
ADVERTISEMENT
Pada
akhir abad ke 16, rumah-rumahan yang dibuat dari kue jahe mulai
diperkenalkan sebagai tradisi natal di Jerman. Kebiasaan ini masih
berlanjut hingga sekarang.
6. Spritz
Spritz berasal dari bahasa Jerman “Spritzen” yang berarti “untuk dimuncratkan”. Ini sesuai dengan bentuk kue ini, yang seakan mengikuti muncratan dari alat pembuatnya.
Kue
yang kerap berbentuk seperti huruf “S” atau huruf “O” ini biasanya
disajikan dalam suasana natal di Jerman dan di negara Skandinavia.
Tradisi untuk membuat Spritz diturunkan dalam keluarga. Biasanya
generasi selanjutnya akan membuat kue spritz sesuai dengan resep orang
tua mereka.
7. Peanut Butter Cookie
Kue
ini biasa ditemui di Indonesia saat lebaran. Tapi tahukah kamu, kalau
pada awalnya kue ini diciptakan lewat proses riset yang panjang?
Pada
tahun 1897 sebuah artikel di “Popular Science News” membahas penggunaan
selai kacang sebagai pengganti mentega. George Washingon Carver,
seorang ilmuwan asal Amerika kemudian mengembangkan pemikiran ini.
Resep
kue selai kacang pertama dibuat pada tahun 1902 di Pennsylvania,
Amerika Serikat. Resep yang diterbitkan oleh Mr. Rorer’s New Cook Book
ini menganjurkan agar adonan diratakan dengan menggunakan garpu.
Cara ini terbuksti membuat kue lebih matang merata dan sekaligus dapat menjadi tanda bagi orang yang alergi kacang.
8. Brownies
Brownies terkenal dengan tekstur uniknya. Teksturnya terletak diantara cake dan cookie, agak sedikit keras namun tetap lembut.
Pencipta
kue brownies adalah seorang juru masak dari Hotel Chicago Palmer di
abad ke 19. Ia mendapatkan pesana dari Bertha Palmer, seorang pebisnis
wanita yang ingin menyelenggarakan pesta di hotel tersebut. Bertha
menginginkan hidangan penutup yang lebih ringan dari sepotong kue, namun
tetap memiliki karakteristik seperti kue.
Topping
brownies pertama yang digunakan adalah kacang walnutz dan lapisan buah
apricot. Setelah dikenal luas di seluruh dunia, brownies mulai disajikan
sebagai pendamping hidangan penutup lain seperti es krim dan buah.
9. Sesame Seeds Ball (Onde-Onde)
Sesame
Seeds Ball atau lebih kita kenal dengan onde-onde popiler di Cina
sebagai kue yang melambangkan kebahagiaan dan tawa. Karena itulah, orang
Cina biasa memakan kue ini saat ada perayaan khusus seperti Tahun Baru
Cina atau perayaan ulang tahun.
Kudapan
ini pertama kali dibuat pada masa pemerintahan Dinasti Tang, sebagai
makanan untuk para petinggi kerajaan. Berlanjut pada masa Dinasti Han,
resep yang sama menjadi semakin terkenal dan mulai dikenal sebagai
makanan untuk semua orang.
Kue
ini dibuat dengan menggunakan tepung terigu, kacang-kacangan sebagai
isian serta dibalurkan diatas wijen terlebih dulu sebelum digoreng.
Onde-onde
kini dapat ditemukan di hampir seluruh negara. Restoran cina dan
restoran dimsum biasa menyajikan kue bertabur wijen ini dalam salah satu
menunya.
10. Speculaas
Speculaas
berasal dari bahasa Latin “speculum” yang berarti “kaca”. Biskuit ini
memang memiliki motif yang dicerminkan dari cetakan kayu.
Speculaas
memiliki karakteristik renyah. Biskuit yang berasal dari Belanda ini
memiliki rasa yang bervariasi di setiap daerah. Di Belanda, adonan
biskuit ini lebih menyerupai kue. Speculaas di Belgia memiliki rasa yang
lebih kuat, sedang di Jerman biskuit ini lebih menyerupai cookie yang
memiliki cita rasa lembut.
Pada
awalnya, kue ini dibuat untuk memperingati kelahiran Santa Klaus
sepanjang tanggal 5 hingga 6 Desember. Karena itu, speculaas sebenarnya
dibuat menyerupai penampilan Santa Klaus. Dewasa ini speculaas juga
sering dihidangkan dalam perayaan natal.https://www.hipwee.com/hiburan/10-sejarah-kue-dari-berbagai-penjuru-dunia
No comments:
Post a Comment